RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI DASAR 4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat..
Oleh :
Irham
Pendidikan Fisika
Reguler Pagi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA 2013
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Suhu dan
Kalor
Satuan
Pendidikan : SMA Negeri 16 Samarinda
Kelas :
Kelas X
Semester : Semester 2
Mata
pelajaran : Fisika
Jumlah
pertemuan : 2 (dua) pertemuan
________________________________________________________________________
I.
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kalor dan prinsip
konservasi energi pada berbagai perubahan energi.
II. Kompetensi Dasar :
Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
III.
Indikator
- Menjelaskan pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu benda.
- Menjelaskan pengaruh perubahan suhu
benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
- Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan wujud benda
IV. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
l Menjelaskan pengertian suhu.
l Menjelaskan tubuh bukan pengukur suhu yang baik.
l Menjelaskan prinsip kerja termometer.
l Menjelaskan pengertian sifat termometrik.
l Menyebutkan beberapa contoh sifat termometrik.
l Menyebutkan beberapa skala termometer.
l Menjelaskan hubungan skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
l Menentukan skala umum dari berbagai skala termometer.
l Menyebutkan beberapa jenis termometer.
l Menjelaskan pengertian kapasitas kalor.
l Menjelaskan pengertian kalor jenis.
l Menjelaskan proses pemuaian.
l Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
l Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
l Membedakan wujud gas, cair, dan padat.
l Menjelaskan perubahan wujud zat.
l Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
l Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat.
·
Karakter siswa
yang diharapkan :
o Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab.
·
Kewirausahaan /
Ekonomi Kreatif :
o Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
V.
Materi Pembelajaran : Kalor
Buku Fisika
SMA/MA BSE Kelas X hal 279-298 (Terlampir)
VI. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
VII.
Model dan Metode Pembelajaran:
1. Model : -
Direct Instruction (DI)
-
Cooperative Learning
2. Metode
: - Diskusi kelompok
- Ceramah
VIII. Kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
A.
Pendahuluan (5 menit)
·
Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdo’a sebagai
implementasi nilai religius.
·
Mengondisikan kelas dilanjutkan dengan pembiasaan nilai disiplin.
·
Motivasi dan Apersepsi:
1.
Sebutkan beberapa contoh sifat
termometrik.
2.
Satuan apakah yang digunakan untuk
skala termodinamika?
3.
Manfaat Kalor dalam kehidupan
sehari-hari
·
Penyampaian tujuan pembelajaran.
B.
Inti (80 menit)
·
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian suhu dan kalor. (konfirmasi)
·
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai berbagai macam jenis-jenis termometer.
(konfirmasi)
·
Bagi siswa yang sudah dapat memahami diminta untuk menyampaikan
jawabannya secara lisan, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan tanggapan.
(eksplorasi)
·
Siswa diminta untuk menjelaskan macam-macam skala ukur
termometer .(eksplorasi)
·
Siswa memperhatikan penjelasan guru berbagai macam skala ukur termometer, sebagai
pemenuhan rasa ingin tahu. (konfirmasi)
·
Seluruh siswa mengerjakan soal Uji Pemahaman secara teliti (soal terlampir). (eksplorasi)
C.
Penutup (5
menit)
o
Siswa berdiskusi untuk
membuat kesimpulan. (ekplorasi)
·
Siswa diarahkan oleh guru
untuk belajar materi berikutnya.
PERTEMUAN KEDUA
a.
Pendahuluan ( 5 menit )
§
Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan berdo’a sebagai
implementasi nilai religius.
§
Mengondisikan kelas dilanjutkan dengan pembiasaan nilai disiplin.
§
Motivasi dan Apersepsi:
Pemasangan kaca
dan pembuatan rel kereta api merupakan manfaat dari mempelajari bab ini.
§
Penyampaian tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan Inti ( 80 menit )
·
Guru
menjelaskan singkat materi tentang pemuaian
§
Guru membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi .
§
Siswa berdiskusi mengenai materi yang telah dibagikan guru (dibimbing
guru)
§
Siswa mempresentasikan hasil diskusi dari masing-masing kelompok ke depan
kelas
c.
Penutup (5 menit)
§ Siswa bersama guru
beridiskusi untuk membuat kesimpulan. (ekplorasi)
§ Siswa diarahkan oleh guru untuk belajar materi berikutnya.
§ Pemberian tugas rumah
IX. Penilaian
Indikator Pencapaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Contoh Instrumen
|
Menjelaskanpengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda.
|
Penugasan
|
Uraian
|
1.
Apa yang dimaksud
dengan suhu ?
2.
Apa yang dimaksud
dengan Kalor?
3.
25 °C = ….°R
4.
Sebanyak 200 gram air bersuhu 60 0C
dicampur dengan susu bermassa 50 gram dengan suhu 50 0C. Jika
kalor jenis air sama dengan kalor jenis susu, maka suhu campurannya adalah
|
Menjelaskan
pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian).
|
Penugasan
|
Uraian
|
5.
Jelaskan macam-macam pemuaian!
6.
Sebutkan manfaat dari
pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
7.
jelaskan hubungan
antara koefisien muai panjang, luas dan volume!
8.
Panjang sebatang alumunium pada suhu 0° C
adalah 100 cm. Berapa panjang pada suhu 100° C, bila angka muai panjangnya
0,000026/° C?
|
Menganalisis
pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda
|
Penugasan
|
Uraian
|
9. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah 200 gram es yang
bersuhu -10 0C menjadi air
bersuhu 60 0C.
|
Jawaban dan Pedoman Penyekoran
No Soal
|
Jawaban
|
SKOR
|
1.
1.
|
- Jawaban
kosong
- Jawaban salah
- Jawaban benar
Suhu adalah derajat panas dingin suatu benda
|
0
0
5
5
|
2.
|
- Jawaban
kosong
- Jawaban salah
- Jawaban benar
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah
dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika
kedua benda
tersebut
saling disentuhkan
|
0
0
5
5
|
3.
|
- Jawaban
kosong
- Jawaban salah
- Jawaban benar
|
0
0
10
10
|
4.
|
- Jawaban
kosong.
- Jawaban salah
- Jawaban benar
|
0
0
20
20
|
-
Jawaban kosong
-
Jawaban salah
-
Jawaban benar
Muai Panjang
Alat untuk mengamati adanya pemuian pada zat padat
dinamakan MUSSCHEN BROEK.
Koefisien Muai Panjang.Koefisien muai panjang sesuatu zat padat ialah
bilangan yang menyatakan pertambahan panjang tiap satuan panjang zat, kalau
suhunya dinaikkan
Pemuain Luas
Jika yang dipanaskan adalah suatu
lempeng atau plat tipis maka plat tersebut akan mengalami pemuaian pada
panjang dan lebarnya. Dengan demikian lempeng akan mengalami pemuaian luas
atau pemuaian bidang. Pertambahan luas zat padat untuk setiap kenaikan 1ºC
pada zat seluas 1 m^2 disebut koefisien muai luas (β)
Pemuain Volume
Jika suatu balok mula-mula memiliki
panjang P0, lebar L0, dan tinggi h0 dipanaskan hingga suhunya bertambah Δt,
maka berdasarkan pada pemikiran muai panjang dan luas diperoleh harga volume
balok
|
0
0
10
|
|
-
Jawaban kosong
-
Jawaban salah
-
Jawaban benar
. Pemasangan
Rel KeretaSambungan dua batang rel kereta selalu diberi cela. Hal ini karena
jika rel kereta memuai, rel tidak menjadi bengkok/melengkung. Jika siang
hari, rel bengkok/melengkung itu akan menyebabkan kereta anjlok. Oleh karena
itu, saat ini rel didesain berujung runcing dan dipasang saling bertautan
untuk menghindari rusaknya rel akibat pemuaian.
2. Pemasangan
kaca jendela
Kaca pada jendela dipasang tidak rapat hal ini dikarenakan jika kaca memuai kaca tersebut tidak akan pecah. Karena inilah para pemilik kaca mobil tidak menutup kaca moilnya rapat-rapat jika akan diparkir dibawah matahari dalam waktu yang lama.
3. Celah pada
konstruksi jembatan
Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai pada besi. Maka ujung jembatan logam yang dibiarkan memuai ditopang dengan roda agar bias bergerak bebas.
4. Celah pada
sambungan jalan beton
dijalan-jalan biasanya diantara 1 beton dengan beton lainnya di beri sedikit celah hal ini dimaksudkan agar beton tidak melengkung jika mengalami pemuaian.
5. Pemasangan
kawat telepon dan kawat listrik
hal ini dilakukan untuk menghindarkan putusnya kabel listrik dan kabel telepon pada saat terjadi penyusutan pada suhu dingin.
6. Pemasangan
roda ban baja pada sebuah lokomotifbaja yang berukuran lebih kecil dari roda
dipanaskan. Maka baja tersebut memuai dan roda dapat dipasang tepat pada ban.
Jika menyusut sehingga ban mencengkeram roda dengan kuat.
7. Membuka
tutup botol
jika kita sulit untuk membuka tutup botol. Kita bisa mencelupkan atau menyiramkan tutup botol dengan air panas. Setelah itu tutup botol baru mudah untuk di buka hal ini disebabkan karena muai logam lebih besar dari pada kaca
8. Pemasangan
pita penjepit pada tong kayu
pita logam penjepit digunakan dengan memanaskan pita penjepit tersebut. Sehingga besar logam tersebut lebih besar dari pada tong kayu. Jika menyusut, pita logam akan terpasang dengan kuat.
9. Pengelingan
pelat logam
Mengeling adalah menyambungkan dua pelat logam dengan menggunakan paku keeling. Paku keeling dipanaskan sampai berpijar warna putih, kemudian dimasukkan kedalam lubang pelat dan ujung paku dipukul rata. Hal ini dimanfaatkan untuk badan kapal dan pembuatan bimetal |
0
0
10
10
|
|
-
Jawaban kosong
-
Jawaban salah
-
Jawaban benar
koefisien muai panjang = alfa
koefisien mual luas = beta koefisien muai volume = gama beta = 2 x alfa gama = 3 x alfa |
0
0
5
5
|
|
8
|
-
Jawaban kosong
-
Jawaban salah
-
Jawaban benar
|
0
0
15
|
9
|
- Jawaban
kosong
- Jawaban salah
- Jawaban benar
|
0
0
20
|
20
|
Nilai = skor yang diperoleh : skor maksimal x 100
=
x 100 = 100
X.
Sumber Pembelajaran
1. Silabus
2. Buku FISIKA SMA/MA kelas X BSE
Samarinda, 19 Februari 2013
Guru Pamong,
Anggrayani, S.Pd
NIP.198007262008012016
|
Mahasiswa PPL,
Irham
NIM. 0905035027
|
|
Mengetahui,
|
||
Kepala SMA Negeri 16
Hendro Kuncoro, M.Pd
NIP. 196609291998021003
|
Dosen Pembimbing,
Drs. Soetopo, M.Pd
NIP.
194909071986031001
|
No comments:
Post a Comment