MAKALAH LISTRIK STATIS
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Oleh :
IRHAM
ROSITA PUTRI RAHMI
SHELLY EFWINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA 2009
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA 2012
Pada saat hujan turun,
pernahkah anda melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang,
karena petir menimbulkan kilatan
cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang tersebut akan
terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-gedung bertingkat yang
cukup tinggi dilengkapi dengan
penangkal petir. Apa yang
menyebabkan terjadinya petir? Mengapa tubuh orang yang tersambar petir terbakar? Mengapa gedung-
gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi
dengan penangkal petir
MUATAN LISTRIK
Pernahkah anda
terkejut ketika tangan anda
menyentuh
layar
TV?
Apakah yang menyebabkan peristiwa sengatan yang kadang-kadang
disertai rasa sakit itu? Sengatan itu merupakan akibat yang ditimbulkan oleh listrik
statis. Petir yang sering Anda lihat pada saat hari hujan itu juga merupakan
contoh peristiwa alam yang disebabkan listrik statis. A pakah listrik statis itu?
Terjadinya Listrik
Statis
Kata “listrik” dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani elektron, yang berarti “amber”.
Amber adalah pohon damar
yang membatu, dan pengetahuan kuno membuktikan bahwa jika anda menggosok
batang amber dengan
sepotong kain, maka amber menarik potongan
daun kecil-kecil atau debu. Batang
karet
keras,
batang
kaca,
atau
penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan “efek
amber” atau listrik statis sebagaimana
yang kita sebut sekarang. Barangkali anda telah memiliki pengalaman tentang listrik
statis yakni ketika anda
menyisir rambut kering, atau ketika menyetrika baju nilon. Pada
setiap kasus tadi, suatu benda menjadi “bermuatan” listrik karena
proses gosokan dan dikatakan memiliki muatan listrik.
Apakah
seluruh muatan listrik sama? Atau
mungkinkah terdapat lebih dari satu jenis?
Jenis Muatan Listrik
Sesuai dengan hasil percobaan anda, terdapat
dua jenis muatan
listrik. Ketika penggaris plastik kedua yang telah
dimuati dengan cara yang sama
didekatkan pada penggaris plastik pertama, penggaris
pertama bergerak
menjauhi penggaris kedua. Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 1a. Ketika batang kaca kedua yang telah dimuati dengan cara yang sama didekatkan
pada batang kaca pertama, batang kaca kedua juga bergerak menjauhi batang kaca pertama. Peristiwa ini ditunjukkan pada Gambar 1b.
Tetapi, jika batang kaca yang
bermuatan didekatkan pada penggaris plastik yang bermuatan,
akan didapatkan bahwa
keduanya akan saling menarik, Gambar 1c.
Gambar 1 Muatan yang tak sejenis tarik menarik, sedangkan
muatan yang sejenis tolak menolak satu dengan yang lain.
Karena
itu, muatan pada batang kaca haruslah berbeda dengan muatan pada penggaris
plastik. Memang, melalui eksperimen seluruh muatan benda dapat dikategorikan ke
dalam dua jenis. Setiap benda bermuatan yang ditarik oleh penggaris
plastik, akan ditolak oleh batang kaca, atau setiap benda yang
ditolak oleh penggaris plastik,
akan ditarik oleh batang kaca.
Jadi terdapat dua jenis
muatan listrik yaitu, muatan yang ditolak batang kaca bermuatan, dan muatan yang ditarik batang kaca bermuatan.
Dua jenis muatan listrik yang ditunjukkan tersebut dinyatakan oleh seorang
Amerika, seorang saintis,
seorang filosuf yang bernama Benjamin
Franklin (1706-1790) sebagai muatan positif dan muatan negatif. Franklin
memilih muatan pada batang kaca yang digosok adalah muatan positif,
sedangkan muatan pada penggaris plastik yang digosok (atau
amber)
adalah muatan negatif. Sampai
sekarang kita masih mengikuti perjanjian ini.
Hukum Kekekalan Muatan
Franklin mengusulkan bahwa jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu benda melalui suatu proses penggosokan, adalah sama
dengan jumlah muatan positip dan negatip
yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan oleh suatu benda selama
proses penggosokan adalah nol.
Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan
kain
wol, plastik memperoleh muatan negatip dan
kain wol memperoleh muatan positip
dengan jumlah yang sama. Muatan-muatan tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua jenis muatan adalah
sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai sekarang, yang dikenal dengan nama
hukum kekekalan muatan listrik
yang berbunyi:
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
Jika suatu benda atau suatu daerah ruang memperoleh
muatan positif, maka akan dihasilkan sejumlah muatan negatif
dengan jumlah yang sama pada daerah atau benda di sekitarnya.
Muatan Listrik
dalam Suatu Atom
Gambar 2 memperlihatkan model atom sederhana, terdiri dari muatan
positif di dalam inti, dikelilingi satu atau lebih
elektron.
Inti berisi
1. proton- proton bermuatan
positif
2. netron yang tidak bermuatan listrik.
Besarnya
muatan proton dan elektron adalah sama, tetapi
tandanya berlawanan. Karena
itu atom-atom netral berisi proton-proton dan elektron- elektron dengan jumlah yang sama.
Meskipun demikian,
suatu atom kadang- kadang akan kehilangan satu atau lebih elektron,
atau akan memperoleh
elektron-elektron ekstra.
Pada kasus ini, atom akan bermuatan positip
atau negatip, dan disebut
ion.
Elektron
Proton
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.gif)
Gambar 2 Model atom sederhana.
|
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif)
Cara Memperoleh Muatan Listrik
Bila sebuah benda logam bermuatan
positif disentuhkan dengan benda logam lain
yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam
logam yang netral akan ditarik menuju logam yang bermuatan
positif tersebut sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 4. Karena sekarang logam kedua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka logam ini akan bermuatan
elektron
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan cara kontak, dan kedua benda tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda
yang sama.
Bila
benda yang bermuatan positip didekatkan
pada batang logam yang netral, tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang
logam tidak meninggalkan batang,
namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam
menuju benda yang bermuatan, dan meninggalkan muatan positip pada ujung yang
berlawanan, seperti diperlihatkan pada Gambar 5.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.jpg)
Gambar 5 Memberi muatan dengan jalan induksi
Muatan tersebut dikatakan
telah diinduksikan pada kedua ujung batang logam. Proses demikian disebut memuati
dengan cara induksi.
Tentu saja tidak ada
muatan yang dihasilkan
dalam batang; muatan hanya dipisahkan. Jumlah
muatan pada batang logam masih sama
dengan nol. Meskipun demikian, jika
dipotong menjadi dua bagian,
kita akan memiliki dua benda
yang bermuatan, satu bermuatan positip dan yang lain bermuatan
negatip.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.gif)
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image018.gif)
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.jpg)
Gambar 6. Induksi muatan pada suatu benda yang dihubungkan ke bumi.
Ini menyebabkan
logam bermuatan positif.
Jika sekarang kabel
dipotong, maka logam akan memiliki muatan induksi positif (Gambar 6c).
ELEKTROSKOP
Elektroskop adalah suatu piranti
yang dapat digunakan untuk mendeteksi muatan.
Sebagaimana diperlihatkan Gambar 7, di dalam sebuah peti kaca terdapat dua buah daun elektroskop yang dapat bergerak (kadang- kadang
yang dapat bergerak hanya satu daun saja), biasanya dibuat dari emas.
Daun-daun
elektroskop ini dihubungkan ke sebuah bola logam yang berada di luar peti kaca
melalui suatu konduktor
yang terisolasi dari
peti. Apabila benda
|
yang bermuatan
positip didekatkan ke bola logam, maka pemisahan muatan terjadi melalui induksi, elektron-elektron ditarik
naik menuju bola, sehingga kedua daun elektroskop bermuatan
positip dan saling menolak (Gambar 8a).
Proses demikian disebut memuati dengan cara induksi. Sedangkan, jika bola dimuati
dengan cara konduksi, maka bola logam konduktor, dan kedua daun elektroskop memperoleh muatan positip, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 8b.
Pada
setiap kasus, makin besar muatan, maka makin lebar pemisahan
daun-daun elektroskop.
Meskipun demikian,
perlu dicatat bahwa dengan cara ini, anda tidak
dapat menentukan tanda muatan, karena dalam setiap kasus, kedua daun elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun
demikian, suatu elektroskop dapat
digunakan untuk menentukan “tanda muatan” jika
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.jpg)
Gambar 8
Elektroskop dimuati (a) dengan cara induksi,
(b) dengan cara konduksi
pertama-tama pemisahan muatan dilakukan
dengan cara konduksi, misalnya secar a negatip, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9a. Sekarang, jika benda bermuatan negatip didekatkan, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9b, maka lebih banyak elektron diinduksi untuk bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga kedua daun ini terpisah lebih lebar. Di
sisi lain, jika muatan positip didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi
untuk bergerak ke atas, sehingga menjadi lebih negatip dan jarak pisah kedua
daun ini menjadi berkurang (menjadi
lebih sempit), seperti pada Gambar 9c.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.jpg)
Gambar 9 Elektroskop yang pertama-tama dimuati dapat digunakan untuk menentukan
tanda dari suatu muatan yang diberikan.
PENGOSONGAN MUATAN LISTRIK
Loncatan muatan listrik terjadi pada saat muatan listrik bergerak secara
bersama-sama. Kejadian
ini disebut pengosongan listrik statis. Pengosongan itu ditunjukkan oleh sambaran
petir pada Gambar 10.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image028.jpg)
Gambar 10 Petir adalah contoh loncatan muatan listrik statis yang besar
Muatan listrik dapat hilang dengan pengosongan. Pengosongan
terjadi apabila tersedia suatu
jalan bagi elektron-elektron
untuk mengalir
dari suatu benda bermuatan ke benda lain. Perpindahan muatan listrik
statis dari satu benda ke benda
lain disebut penetralan atau pengosongan
muatan statis. Pengosongan itu lazim juga
disebut pentanahan, karena muatan itu sering dikosongkan dengan cara menyalurkan
ke tanah.
Pengosongan muatan statis di udara
dapat terjadi sangat besar sehingga
menimbulkan suara dahsyat yang kita sebut guntur. Proses terjadinya petir dapat dijelaskan pada Gambar 11a, 11b, dan 11c. Bacalah keterangan ketiga gambar tersebut.
Awan dengan
|
Terjadi
|
|
Awan netral
|
muatan terpisah
|
sambaran petir
|
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image030.gif)
Sebelum terjadi pe - tir, muatan listrik terbent uk di dalam awan ketika butiran - butiran
air saling menggo sok satu sama lain.
Kemudian terjadi
pemisahan muatan di dalam awan.
Bagian bawah awan menjadi bermuatan
lebih nega tif diban dingkan dengan tanah di
bawah awan tersebut.
Terjadi sambaran
petir d ari awan ke tanah ketika
muat an negatif (e lektron) me - loncat dari bagian bawah awan ke titik tertinggi di atas tanah.
Gambar 11 Proses terjadinya petir
PENANGKAL PETIR
Batang logam penangkal petir sering dipasang
di atas
atap
rumah bertingkat atau di atas
bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah
melalui kabel logam . Penangkal
petir, melindungi rumah dan bangunan
tinggi tersebut dari
kerusakan oleh
energi listrik
yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan
aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain.
Pernahkah anda melihat penangkal
petir? Pernahkah
anda melihat bangunan tinggi yang dilengkapi
dengan penangkal petir seperti Gambar 12.
Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan.
kabel
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image032.gif)
Pada saat terjadi petir, pengosongan listrik statis
dari bagian bawah awan yang
bermuatan
ke Bumi akan melewati batang
penangkal petir ini. Muatan listrik
akan mengalir ke bawah
dengan aman melalui kabel logam tersebut, dan masuk ke
dalam tanah.
*
HUKUM COULOMB.
Bila
dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling
didekatkan, dengan jarak pisah r, maka
keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb
adalah:
“Berbanding
lurus dengan besar muatan-muatannya
dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.gif)
Gambar
Saling
tarik menarik.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.gif)
Saling
tolak-menolak.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image036.gif)
Konstanta pembanding (“k”)
harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut berada.
Bila pengamatan dilakukan
diruang hampa/udara; besar “k” dalam sistem SI adalah:
k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
Harga
pastinya : ![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image038.gif)
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image038.gif)
e0 =
permitivitas udara atau ruang hampa.
dalam
satuan cgs ; k=1 dyne cm2/statcoulomb2
F
|
r
|
q
|
k
|
|
MKS
- SI
|
newton
|
meter
|
coulomb
|
9.109
|
c
g s
|
dyne
|
centimeter
|
statcoulomb
|
1
|
Catatan :
-
Untuk medium selain udara,
maka harga k juga lain. Sebab tergantung dari (permitivitasnya).
-
1 Coulomb = 3.109
statcoulomb.
-
Karena F adalah vektor,
maka bila gaya resultan yang disebabkan oleh 3 titik muatan, penjumlahannya
juga memenuhi aturan vektor.
-
e0
= 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2
*
MEDAN LISTRIK.
Medan
listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat
medan listrik (“E”) pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil
bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q” dengan besarnya muatan uji
tersebut.
Antara
+Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image040.gif)
sehingga besarnya
kuat medan listrik di titik p adalah
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image042.gif)
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image044.gif)
Kuat
medan listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik
adalah Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila
medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan
total dapat dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat
medan listrik; bila muatan sumbernya positif maka meninggalkan dan bila negatif
arahnya menuju.
Gambar
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image045.gif)
Contoh
kuat medan listrik.
1.
Kuat medan listrik yang disebabkan oleh bola berongga bermuatan.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image046.gif)
-
dititik R; yang berada didalam bola ER=0. Sebab di dalam bola tidak ada muatan.
-
dititik S; yang berada pada kulit bola;
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image048.gif)
-
dititik P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image050.gif)
GARIS GAYA.
Suatu
garis gaya (dalam suatu medan listrik) ialah:
Garis
khayal yang ditarik sedemikian rupa sehingga arahnya pada setiap detik (yaitu
arah garis singgungnya) sama dengan arah medan pada titik tersebut.
Beberapa
sifat dari garis gaya adalah :
-
Garis gaya berasal dari
muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image051.gif)
-
Garis gaya tidak mungkin
perpotongan satu sama lain.
* POTENSIAL LISTRIK
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image052.gif)
Besarnya
usaaha yang dipergunakan untuk memindahkan muatan q dari titik a ke titik B
dengan jarak rB adalah :
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image054.gif)
*
POTENSIAL LISTRIK
Potensial
listrik disuatu titik P yang berjarak “r” terhadap muatan Q adalah :
Besarnya
energi potensial listrik (EP) di titik P persatuaan muatan di titik
P tersebut.
![](file:///C:/Users/TOSHIBA/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image056.gif)
-
No comments:
Post a Comment